Timbangan sudah menjadi alat yang penting dalam kehidupan sehari-hari, timbangan menjadi alat investasi terbaik yang bisa kita dapatkan, karena timbangan dapat mempermudah kita dalam menjalakan sebuah bisnis atau mengetahui ukuran kesehatan tubuh dengan menimbang, dan berbagai fungsi jenis-jenis timbangan lainnya.
Namun, setiap barang salah satunya adalah timbangan pasti akan mengalami kerusakan. Kerusakan bertahap maupun cepat. Menjadi hal yang wajar ketika timbangan telah digunakan berkali-kali, kemungkinan ada ketidakakuratan dalam pengukuran. Oleh karena itu, mari kenali jenis-jenis kerusakan pada Timbangan:
Rifting
Rifting merupakan jenis kerusakan timbangan yang umumnya terjadi pada semua merek timbangan. Kerusakan rifting di tandai dengan adanya ketidakstablian nilai yang muncul pada layar timbangan.
Kerusakan Interface
Penyebab kerusakan timbangan berikutnya bagian user interface yang mengalami gangguan. Bisa jadi bagian LCD ada yang mati atau terbakar. Jika bagian lCD yang rusak biasanya ditandai bercak hitam atau terjadi kebocoran. Kerusakan user interface yang lain kemungkinan terjadi pada tombol timbangan yang macet atau tidak berfungsi.
Timbangan mati total
Kerusakan timbangan digital jenis ini banyak dikaitkan dengan komponen elektronik. Timbangan digital yang mati dapat disebabkan oleh kerusakan kecil, seperti bagian adaptor yang rusak. Namun hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan yang serius, seperti kerusakan pada mainboard.
Hasil Timbangan Tidak Akurat
Salah satu kelemahan timbangan digital yang kami lihat adalah ketidakmampuan timbangan menampilkan hasil timbangan berdasarkan massa beban. Pengguna sering salah sangka karena timbangan hanya perlu dikalibrasi kembali. Faktanya, kasus terus terjadi meski sudah dikalibrasi.
Rawat timbangan digital Anda dengan perawatan dan kalibrasi rutin, sangat penting dilakukan untuk mencegah kerusakan timbangan. Selain itu, Anda juga harus merapihkan timbangan ke tempatnya setelah digunakan. Dan Gunakan timbangan digital yang berkualitas baik.
0 komentar: